It's origin in English, but also has Indonesian and Chinese

Is Jesus really the reason for the season?

Many people like to say, "Jesus is the reason for the season."
But is this really true for the Christmas season? If we were
to look at the origin of the holiday we would find that
Christmas comes from a conglomeration of pagan practices.
Many of our Christmas traditions seem more properly associated
with the ancient Roman festival of Saturnalia than they do
with any practice of the church. Historical evidence shows
that the Christian message was simply grafted into these
pagan customs. Even so, today the message of the birth of
Christ is generally accepted as the general theme of Christmas.
It is a time where the Christian can tell the whole world
about the incarnation and it is a time where, in most cases,
we can loudly proclaim, "A Savior is born" without being
censored. It can also be a wholesome time of family gatherings
and a time to show others you care about them.

However, the question remains, "Is Jesus really the reason for
the season?" The so-called "happiest time of year" in many
cases is a time for depression, grumpy people, commercialism
and busyness. The meaninglessness of our indulgent culture
bothers many of us and we wonder why we are like this and
what we can do about it. I propose that the answer to this
dilemma is found in one word, "Savior."

The message, "A Savior has come" that was so fresh and
exciting for the shepherds and the Magi causing them to
respond in worship has become stale and perfunctory to
American culture. Jesus Christ, angels, shepherds, Mary,
Joseph have all become cartoonized and commercialized.
Retailers make a great deal of money on Jesus this time of
year singing, "Oh, what a friend I have in Jesus." Even
churches attempt to package and sell Jesus in an economically
acceptable form: "Jesus will give you love, joy, peace,
healing and everlasting happiness." As churches sing
Christmas songs with thick lyrics like, "Peace on earth,
and mercy mild; God and sinners reconciled" and "Joy to the
earth! The Savior reigns; Let men their songs employ…" they
fail to give a reason why a Savior is needed. A minister once
asked me, "Saved? Saved from what?"

Perhaps the reason for the artificial nature of Christmas
and the demeaning of the story of Christ's birth is that we
are a country that has not been given a reason for a Savior.
Unless the church first presents the "bad news" there is no
need for the "good news" of the gospel. Unless we realize
that it is Jesus alone that came to save us from a sure and
certain judgment, then the Christmas songs we sing will be
meaningless. God's wrath, judgment, condemnation and anger
toward sin can only be appeased through a Savior. Thus,
celebrating the coming of "Immanuel" (meaning "God with us")
is one of the most meaningful times of the year for the
Christian who understands his need to be saved. Only by
understanding that Jesus came to give eternal salvation from
eternal suffering is real meaning is attached to Christmas.

We can only appreciate the coming of the Savior when we
understand why He left. The Lord God walked with Adam in the
garden until Adam sinned. Then He "sent him out from the
garden of Eden." With the birth of Jesus, God once again
walks with man. The church must be clear about certain death
in Adam if it is to be clear about life in Christ. "For since
by a man came death, by a man also came the resurrection of the
dead. For as in Adam all die, so also in Christ all shall be
made alive." 1 Corinthians 15:21-22.

A gospel that fails to point out the nature of sin and the
consequences of it, is not only incomplete and confusing, it
is apostasy. Jesus becomes nothing more than a porcelain
figurine lying in artificial hay. In fact, this Christmas,
if Jesus is nothing more than a gift-giver and not a redeemer
then He is a false God, a violation of the first commandment.

Jesus is not only the reason for the season but He's the
reason for everything. So then, what's the reason for
Christmas? We are! We are the reason that He came. We are
the reason He died. Christmas can only be meaningful when
we realize our certain demise without Christ is found in
Immanuel, God with us.




Banyak orang berkata: “Yesuslah alasan untuk musim”.
Tetapi apakah ini benar untuk musim Natal? Jika kita melihat
asal dari perayaan, kita akan menemukan bahwa Natal datang
dari percampuran dengan praktek penyembahan berhala.
Kebanyakan tradisi Natal lebih berhubungan dengan festival
Romawi kuno untuk Saturnalia daripada kegiatan gereja.
Sejarah membuktikan bahwa pemberitaan Injil denga mudahnya
dimasukkan kedalam tradisi penyembah berhala. Walau demikian,
pemberitaan dari kelahiran Kristus diterima luas sebagai
tema dari Natal. Ini adalah waktu dimana orang Kristen dapat
memberitahukan kepada dunia tentang inkarnasi dan waktu
untuk memproklamasikan dengan bebas, “ Seorang penyelamat
telah lahir” tanpa disensor. Ini juga menjadi waktu berkumpulnya
keluarga dan waktu untuk menyatakan bahwa engkau memperhatikan
mereka.

Walau demikian, pertanyaan ini tetap ada, “Apakah Yesus
benar-benar alasan untuk musim ini?” Yang dikatakan “Waktu
yang paling bahagia dalam setahun”, di beberapa kasus,
adalah waktu untuk depresi, marah-marah,,komersial dan
kesibukan. Ketiadaan arti dari keikutsertaan budaya malah
menganggu banyak dari kita dan kita sering berpikir mengapa
kita seperti ini dan apa yang dapat kita lakukan. Saya
mengusulkan bahwa alasan untuk dilemma ini ditemukan dalam
satu kata, “Penyelamat”

Berita “Seorang penyelamat telah datang” begitu segar dan
menyenangkan untuk para gembala dan orang Majus menyebabkan
mereka memberi respon dalam penyembahan, telah menjadi basi
dan asal-asalan untuk budaya Amerika. Yesus Kristus, para
malaikat, para gembala, Maria, yusuf, telah menjadi kartun
dan komersial. Pedagang membuat proyek uang yang besar pada
Yesus di waktu ini dengan menyanyikan “Yesus sobat yang sejati”
Malah gereja-gereja mencoba untuk membungkus dan menjual Yesus
dengan paket yang ekonomis dan bentuk yang dapat diterima.
“Yesus akan memberikan kasih, penyembuhan dan kegembiraan
yang tak habis-habisnya. Dan gereja-gereja menyayikan lagu-lagu
Natal dengan lirik seperti, “Damai di bumi dan Allah berbelas
kasihan: Allah dan orang berdosa diperdamaikan.”’ Dan “Dunia
gemar, penyelamat bertahta; biarlah manusia beria dengan
bernyanyi.” Tetapi mereka gagal untuk memberikan alasan mengapa
Sang Penyelanat dibutuhkan. Seorang pendeta pernah bertanya
kepada saya”Diselamatkan? Diselamatkan dari apa?”

Mungkin alasan untuk Natal buatan dan perendahan cerita
kelahiran Kristus adalah, Negara kita belum memberikan alasan
untuk Sang Penyelamat. Kecuali jika gereja lebih dulu
menyampaikan “berita buruk” bahwa kita tidak memerlukan
“berita baik ” dari Natal. Kecuali kita sadar bahwa Yesus
sendiri datang untuk menyelamatkan kita dari penghakiman yang
pasti, kalau tidak, lagu-lagu Natal yang kita nyanyikan menjadi
tak berarti. Kemarahan Allah, penghakiman, penghukuman dan
amarah tehadap dosa dapat diredakan melalui Sang Penyelamat.
Perayaan kedatangan dari “Immanuel” (berarti “Allah beserta
kita”) adalah salah satu waktu yang paling beharga dalam
setahun untuk orang Kristen yang mengerti kebutuhannya untuk
diselamatkan. Hanya dengan mengerti bahwa Yesus datang untuk
memberikan Keselamatan kekal dari penderitaan kekal, ini adalah
makna sesungguhnya dari Natal.

Kita hanya dapat menghargai kedatangan Sang Penyelamat
ketika kita mengerti mengapa Dia meninggalkan Surga. Tuhan
Allah berjalan dengan Adam sampai Adam berdosa. Kemudian Dia
“mengusir dia keluar dari taman Eden”Dengan kelahiran Yesus,
Allah sekali lagi berjalan dengan manusia. Gereja harus
mengerti tentang kematian Adam jika mereka ingin mengerti
tentang kehidupan dalam Kristus. ”Sebab sama seperti maut
datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan
orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula
semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan
Kristus.”

Injil yang gagal menunjukkan dosa asal dan konsekuensinya,
tidaklah lengkap dan membingungkan, Yesus menjadi tidak lebih
dari figure perselen berbaring di jerami buatan. Kenyataannya,
hari Natal, jika Yesus tidak lebih dari pemberi hadiah dan
bukan penebus, maka Dia tidak lebih dari Allah yang palsu,
pelanggaran dari perintah pertama.

Yesus bukan hanya alasan untuk musim, tetapi Dia adalah alasan
untuk semuanya. Karena itu, apakah alasan Untuk Natal? Kita!
Kita adalah alasan untuk Allah datang. Kita adalah alasan Dia
mati. Natal hanya akan berarti ketika kita menyadari kehidupan
kita ditemukan di Immanuel, Allah beserta kita.




耶穌真正地是季節的原因嗎? 許多人喜歡說, "耶穌是季節的原因。" 但這是
真正可靠的理由在聖誕節嗎? 如果我們將看假日的起源我們會發現聖誕節來自
異教的實踐的堆集作用。許多聖誕節傳統比較多適當與相關農神節古老羅馬節
日任一實 踐。歷史證據表示, 基督徒消息簡單地被接入到這些異教的風俗。
即使如此, 基督誕生的消息還是被接受成為聖誕節一般題材。就在這時基督徒
能告訴全世界關於道成肉身的時期並且, 在許多情況下, 我們能大聲地宣告,
"救主出生"。這也是家庭彙聚的衛生時光並且顯示你對他們的關心。

但是, 問題依然是, "耶穌是真正地季節的原因?"所謂的"最愉快的時期" 在
許多情況下是最消沉的時期、壞脾氣的時期、商業主義和忙。我們無意義地縱
容文化打擾多人並且我們想知道為什麼我們像這樣,我們能做對 此。我提出,
對這種困境的答復只有在一句 詞, "救主。"

消息, "是救主來了" 很新鮮並且激發牧羊人和搏士的敬拜. 變得陳舊和敷衍
塞責對美國文化。耶穌基督, 天使, 牧羊人, 馬利亞, 約瑟全部成為漫畫 和
商業化。這時候, 販商做很多金錢在耶穌並唱, "Oh, 最好朋友是耶穌。" 教
會也試圖包裝和賣耶穌以經濟的形式: "耶穌將給您愛、喜悅, 和平, 醫治和
永恆幸福。" 如同教會唱聖誕節歌曲, "和平在地球上, 和慈悲溫和; 上帝和
罪人和好了"並且" 喜悅對地球! 救主掌權; 讓人們歡唱 ... "但他們不知道
為什麼需要救主。牧師曾經問我, "拯救? 從什麼拯救?"

或許聖誕節的本質和貶低的原因對於基督的誕生是, 我們的國家未給救主一個
原因。除非教會首先提出"壞消息" 就是沒有福音的好消息" 的需要。除非我
們了解惟有耶穌能拯救我們從肯定和有些評斷的審判,要不然我們唱的聖誕節歌
曲是無意義的。上帝的憤怒、評斷、譴責和憤怒往罪孽可能只被姑息通過救主。
因而, 慶祝來臨"Immanuel" (意思"上帝與我們同在") 是一年當中最意味深
長的時代, 瞭解我們需要被拯救的基督徒。只由瞭解, 耶穌來了給永恆救世從
永恆痛苦是聖誕節真正的意思。

我們能讚賞來臨救主當我們瞭解為什麼他來世界。神與亞當同行在伊甸園裡直
到亞當犯罪 。然後神"趕出亞當從伊甸園。" 以耶穌誕生, 上帝再次與人同行。
教會必須確切關於亞當的死亡, 才能確切關於在基督的生命。
1 Corinthians 15:21-22 。 21 死既是因一人而來,死人復活也是因
一人而來。22在亞當裡眾人都死了;照樣,在基督裡眾人也都要復活。

不指出罪孽的本質和後果的福音, 是不完全也不清楚, 這是變節。耶穌之不過
成為擺設品躺臥在馬槽裡。實際上, 這聖誕節, 如果耶穌只是送禮者而不是拯
救者那祂就是假的上帝是, 違反第一解命。

耶穌不只是季節的原因但他是一切的原因。所以什麼是聖誕節的原因? 是我們!
我們是祂來的原因。我們是他死的原因。聖誕節有意義當我們體會我們的困境,
沒有基督在以馬內利, 上帝與我們同在。

arrow
arrow
    全站熱搜

    ferlinfie 發表在 痞客邦 留言(0) 人氣()